Sejarah Singkat Kota Batu dan Beberapa Agenda SDN Ngaglik 01 Batu
Dalam rangka memperingati hari HUT Kota Batu ke 21, SDN Ngaglik 01 Batu salah satunya mengadakan beberapa kegiatan yaitu Upacara bendera yang kali ini dilaksanakan sedikit lebih berbeda dengan sebelumnya pada hari ini Senin tanggal 17 Oktober 2022 yang diikuti oleh perwakilan dari Polres Kota Batu ,karena bertepatan dengan agenda lainnya salah satunya dengan Polisi Cilik SDN Ngaglik 01 Batu di Balai Kota Batu,untuk petugas upacara adalah anggota dari Polisi Cilik itu sendiri yang kebetulan pihak dari Polres Kota Batu yang secara langsung mendidik dan melatih kedisiplinan baris berbaris untuk pelatihannya. Dan SDN Ngaglik 01 Batu juga mengadakan khotmil Al-Qur’an di Masjid AL-Hikmah didalam area sekolah. Dengan adanya kegiatan semacam ini dapat mengajarkan siswa-siswi dalam mendalami ilmu agama dan menambah keilmuan dalam tartil Al-Qur’an bersama guru pembimbing sekolah untuk jadi lebih baik lagi.
Mengulas balik sedikit sejarah singkat Kota Batu ,Kota Batu adalah sebuah kota di provinsi Jawa Timur ,kota ini terletak 15 KM sebelah barat kota Malang berada di jalur Malang-Kediri dan Malang Jombang .Kota Batu berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan kabupaten Malang di sebelah timur selatan dan barat wilayah kota ini berada di ketinggian 680 1200 m dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 1519 derajat celcius sejak abad ke-10 wilayah Batu dan sekitarnya telah dikenal sebagai tempat peristirahatan Bagi kalangan Keluarga Kerajaan karena wilayahnya berupa pegunungan dengan kesejukan udara yang nyaman juga didukung oleh keindahan pemandangan alam sebagai ciri khas daerah pegunungan pada waktu pemerintahan raja sendok seorang petinggi kerajaan bernama Empu supo diperintah Raja sendok untuk membangun tempat peristirahatan Keluarga Kerajaan di Pegunungan yang didekatnya terdapat mata air dengan upaya yang keras akhirnya musuh menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan wisata Songgoriti atas persetujuan Raja Mpu supo yang konon kabarnya juga Sakti mandraguna itu ,dan mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempat peristirahatan Keluarga Kerajaan serta dibangunnya sebuah candi yang diberi nama candi supo.
Di tempat peristirahatan tersebut terdapat sumber mata air yang mengalir dingin dan sejuk seperti semua mata air di wilayah pegunungan maka air dingin tersebut sering digunakan untuk mencuci keris bertuah sebagai benda pusaka dari Kerajaan sendok oleh karena itu sumber mata air yang sering digunakan untuk mencuci benda-benda kerajaan yang bertuah dan mempunyai kekuatan supranatural yang maha dahsyat akhirnya sumber mata air yang semula terasa dingin dan sejuk itu berubah menjadi sumber air panas dan sumber air panas itu pun sampai saat ini menjadi sumber abadi di kawasan wisata Songgoriti wilayah kota Batu yang terletak di dataran tinggi di kaki gunung Panderman dengan ketinggian 700-1000 100 meter diatas permukaan laut berdasarkan kisah-kisah orang tua maupun dokumen yang ada maupun yang dilacak keberadaannya sampai saat ini belum diketahui kepastiannya tentang kapan nama batu mulai disebut untuk menambah kawasan peristirahatan tersebut dari beberapa pemuka masyarakat setempat memang pernah dikisahkan bahwa sebutan Hai batu berasal dari nama seorang ulama pengikut Pangeran Diponegoro yang bernama Abu go Naim atau disebut sebagai Kiai gubuk angin yang oleh masyarakat setempat akrab menyebutnya dengan panggilan Mbah Wastu dari kebiasaan kultur Jawa yang sering memperpendek dan mempersingkat mengenai sebutan nama seseorang yang dirasa terlalu panjang juga agar lebih singkat penyebutannya setelah lebih cepat bila memanggil seseorang akhirnya lambat laun sebutan Mbah Wastu dipanggil membantu menjadi watu atau batu sebagai sebutan yang digunakan untuk kota berhawa dingin di Jawa Timur itu. https://rarpcgames.com/gta-3-download-for-pc/ https://licensevilla.com/ableton-live-crack/
Siapa sesungguhnya Abu go naim lelaki ini sebetulnya berasal dari Jawa Tengah abu go Naim sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang setia dengan sengaja meninggalkan daerah asalnya Jawa Tengah dan Hijrah di kaki gunung Panderman untuk menghindari pengejaran dan penangkapan dari serdadu Belanda. mbah Wastu yang memulai kehidupan barunya bersama dengan masyarakat yang ada sebelumnya serta ikut berbagi rasa pengetahuan dan ajaran yang diperolehnya semasa menjadi pengikut Pangeran Diponegoro akhirnya banyak penduduk sekitar dan masyarakat lain berdatangan dan menetap untuk berguru menuntut ilmu serta belajar agama kepada Mbah Wastu semula mereka hidup dalam kelompok komunitas di daerah bumiaji sisir dan temas akhirnya lambat laun komunitasnya semakin besar dan banyak Serdang menjadi suatu masyarakat yang ramai sebagai layaknya wilayah pegunungan yang wilayahnya subur batu dan sekitarnya juga memiliki panorama alam yang indah dan berudara sejuk.
Hal ini tentunya akan menarik minat orang lain untuk berkunjung dan menikmati Batu sebagai kawasan pegunungan yang sejuk dan indah. Oleh karena itu pada awal abad ke 19 kota Batu telah berkembang menjadi daerah tujuan wisata khususnya bagi orang Belanda sehingga masyarakatnya membangun tempat – tempat peristirahatan vila bahkan berada di Batu, situs dan bangunannya pun ditinggalkan. peninggalan Belanda atau pada masa pemerintahan Hindia Belanda masih tetap ada, bahkan menjadi aset dan tempat wisata. Hingga saat ini, orang Belanda begitu terkagum-kagum dengan keindahan dan keanggunan batu tersebut sehingga orang Belanda menyamakan kawasan Batu dengan negara di Eropa yaitu Swiss dan diberi predikat sebagai Swiss atau Swiss kecil di Pulau Jawa, warisan arsitekturnya. dengan nuansa dan corak Eropa pada masa penjajahan belanda berupa bangunan masih tetap eksis hingga saat ini, bahkan panorama alamnya yang indah menjadi cikal bakal Indonesia. Untuk informasi terbaru kunjungi Priceware.
Bung Karno dan Bung Hatta setelah kemerdekaan berkenan mengunjungi dan beristirahat di kawasan Selecta batu kini kota Batu telah berkembang pesat dan menjadi salah satu kota wisata di Jawa Timur ada beberapa objek wisata yang dapat dinikmati oleh para turis lokal maupun internasional antara lain wisata Gua di Cangar dan legum air terjun Coban Rais dan joban talon pemandian Songgoriti dan Selecta perkebunan apel ,jambu dan jeruk di kawasan Kusuma Agrowisata taman hutan rakyat R Soerjo dan gunung Panderman ada pula objek wisata terbaru di Kota Batu berubah wisata udara paralayang setiap hari Minggu di alun-alun Batu diselenggarakan pasarwisata Minggu yang menjual makanan khas Batu serta berbagai macam kerajinan tangan .Jatim Palace merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Jawa Timur yang terbaru dari objek wisata di kota Batu adalah museum satwa Jatim.
Itulah sejarah singkat tentang kota Batu yang pada hari ini berulang tahun ke 21 dan SDN Ngaglik 01 Batu berkesempatan memeriahkan hari jadi kota tercinta ini dengan berbagai agenda acara yang dilaksanakan disekolahan.